MENGULAS OKR DAN SMART UNTUK TUJUAN BISNIS

by - Januari 03, 2021

 Hello Everyone...Berjumpa lagi di artikel saya😊, Nah kali ini saya akan membahas OKR dan SMART dalam menentukan goals dalam bisnis.

OKR adalah singkatan Objectives dan Key Results. Yang berarti cara menentukan tujuan (goal-setting) dan apa tolak ukur (metrics) yang mengukur pencapaian tersebut.


 

1. Menentukan OKR

OKR terdiri dari O (Objective) dan KR (Key Results), dalam menentukan objective disarankan untuk menggunakan kata – kata yang menginspirasi agar menjadi motivasi yang dapat memacu tim untuk melakukan hal yang terbaik untuk mencapai target perusahaan.

Sebagai contoh, bayangkan ketika seorang leader tim memberikan perintah untuk menaikkan omzet dengan mengatakan “target omzet naik 10%” bandingkan dengan leader berkata “untuk meningkatkan penghasilan kita, target omzet kita naik 10%”. Mana yang lebih menarik? Tentu dengan iming-iming gaji naik sebagai motivasi karyawan untuk memenuhi target perusahaan.

2. Transparan dan mudah dimengerti

OKR disusun agar semua pihak mudah mengerti dan menjunjung tinggi transparansi. Ada guideline yang jelas dalam bekerja ketika OKR diterapkan, sehingga memudahkan tim dalam memantau sejauh mana usaha yang telah dilakukan dengan target yang sebelumnya telah dibuat. Evaluasi tersebut akan secara rutin dilakukan. uniknya, yang memberikan penilaian adalah diri kita sendiri sejauh mana usaha yang kita sudah lakukan dalam kurun waktu yang telah disepakati.

Selain itu juga usaha yang karyawan lakukan akan tercatat dan termonitor secara transparan sehingga seluruh tim dan manajemen dapat mengetahui kinerja karyawannya.

Beda halnya ketika tidak menggunakan konsep OKR laporan kinerja tidak akan tercatat dan termonitor secara transparan, sehingga mengakibatkan tumpang tindih informasi kinerja, saling mengakui kinerja,alhasil target akan sulit tercapai.

3. Kapan Saatnya menggunakan OKR?

OKR sebaiknya diterapkan ketika karyawan pada sebuah perusahaan masih sedikit, untuk nantinya akan menjadi sebuah budaya yang mengakar agar diikuti oleh karyawan -karyawan baru. Dengan adanya OKR proses meeting evaluasi menjadi lebih cepat dan tidak bertele – tele sehingga lebih efisiensi waktu.

Hasil yang dapat dirasakan setelah menerapkan OKR juga tidak instan. Ada yang butuh waktu enam sampai 12 minggu untuk dapat merasakan hasilnya. Ada juga yang sampai berbulan – bulan untuk dapat merasakan hasilnya, tergantung pada mindset karyawannya dan juga tools – tools yang digunakan.

OKR sendiri telah diterapkan di perusahaan – perusahaan besar, seperti Google, Adobe, Intel, LinkedIn dan Twitter yang telah terbukti mampu membawa perusahaan – perusahaan tersebut berada di puncak. Oleh karena itu kini saatnya perusahaan – perusahaan Indonesia mengadopsi konsep OKR agar dapat bersaing dengan perusahaan – perusahaan internasional.

 Kita sudah membahas tentang OKR dalam bisnis,setelah itu kita akan membahas apa itu SMART dalam bisnis

SMART merupakan kependekan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound. Metode ini muncul pertama kali saat management review di tahun 1981 oleh George T. Doran. Saat ini SMART  digunakan oleh berbagai perusahaan-perusahaan di dunia untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Harapannya dengan menggunakan metode SMART mereka dapat lebih terarah untuk mencapai target yang ingin diraih.

Metode SMART Goals Untuk Mencapai Tujuan!

  • Specific (Spesifik/Khusus)

Saat kamu memiliki target ataupun rencana kamu perlu menetapkan target yang spesifik. Buat target secara detail, jelas dan dapat dipaparkan dengan baik. Artinya suatu target yang secara khusus, bukan target yang dapat ditentukan secara umum. Seperti contohnya:


Target Umum : Saya harus lebih sering melakukan investasi

Target Spesifik : Saya harus melakukan investasi agar memiliki rumah dalam 5 tahun yang akan datang

  • Measurable (Terukur)

Apabila kamu sudah menentukan tujuan secara spesifik, maka langkah selanjutnya adalah mengukur progress dari tujuan spesifik yang sudah kamu buat. Apakah kita bisa melihat kita semakin dekat dengan tujuan atau tidak. Guna dari adanya Measurable juga untuk melihat dan menentukan langkah selanjutnya dari fakta-fakta yang sudah ada.

goal / tujuan harus bisa diukur untuk memperlihatkan progress ke tujuan yang akan dicapai

Contoh : Saat kamu mempunyai target untuk memiliki rumah dalam waktu 5 tahun, maka kamu perlu menentukan nominal dana yang harus disisihkan setiap bulannya. Apabila target rumahnya seharga Rp 500 juta artinya setiap bulan kamu harus menyisihkan dana ± Rp 8,4 juta untuk mencapai Rp 500 juta. Ini target yang measurable karena kita dapat melihat apakah kita semakin dekat dengan tujuan dana Rp. 500 juta atau tidak dari waktu ke waktu.


 
  • Achievable (Dapat Tercapai)

Pada poin ini kamu juga perlu mengetahui bahwa target yang telah kamu tentukan tersebut dapat dicapai (Achievable) artinya target ini tidak boleh terlalu mudah, tetapi juga tidak boleh terlalu sulit.

Dengan adanya Achievable ini, kamu dapat menilai apakah tujuan yang telah kamu buat tersebut dapat dicapai atau tidak. Apabila tidak, maka kamu bisa menetapkan tujuan lainnya.

Contoh : Kamu melakukan investasi 10% per bulan dari total pendapatanmu, target yang telah kamu buat adalah 20% per bulan. Karenanya, untuk membuat target tersebut lebih Achievable kamu perlu mempertimbangkan dengan baik agar sesuai kemampuan kamu dengan menetapkan targetnya secara bertahap mulai dari 12% pada bulan ini, 14% pada bulan depan dan seterusnya.

  • Relevant (Sesuai)

Saat kamu membuat target kamu perlu memilih target yang relevan artinya jika target tersebut tercapai, target tersebut tentu akan memiliki  dampak terhadap yang lainnya.

Contoh : kamu ingin memiliki tabungan pendidikan untuk anak nanti, dengan asumsi biaya pendidikan anak yang meningkat 15% per tahun, artinya kamu perlu set tujuan investasi kamu dengan investasi yang dapat memberikan bunga minimal 15% per tahun.

Saat target yang sudah ditetapkan relevan, maka tentu akan menjawab semua pertanyaan yang ada seperti apakah target ini dapat diperjuangkan? Apakah target ini sesuai dengan kebutuhan dan target lainnya? Apakah targetnya sesuai dengan waktu yang tepat?

  • Timebound (Batas Waktu)

Jika kamu memiliki tujuan tentunya kamu harus menetapkan batas waktu dalam mencapai tujuan/goal milikmu itu. Batas waktu ini yang realistis diperlukan agar dapat terfokus dan dapat mempersiapkan sumber dana yang diperlukan sedini mungkin.

Contoh :  Kamu ingin memiliki portofolio investasi dalam waktu 3 tahun kedepan, maka kamu perlu mempersiapkan dari sekarang hal-hal yang diperlukan untuk mendukung kamu memiliki portofolio tersebut sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.

 

Pembuatan artikel ini adalah sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan dari kampus Institut STIAMI  yang di bimbing oleh bapak Endra Marsudi, B.Ag., MBA

 

 


You May Also Like

0 Comments