Membangun usaha dengan Konsep CDJ
Hello Everyone...
Berjumpa lagi di artikel saya😊, Nah kali ini saya akan membahas CDJ (Customer Decision Journey) McKinsey yang dijalankan dengan sebuah chanel interaksinya dalam sebuah marketing funnel atau sales funnel untuk kelancaran usaha/pun bisnis agar terencana dengan baik. Buat kalian yang belum tau apa sih CDJ itu? CDJ adalah sebuah model yang menggambarkan proses bagaimana konsumen melakukan keputusan dalam membeli suatu produk. Konsep CDJ ini adalah konsep baru yang di kembangkan McKinsey pada tahun 2009 dan sampai sekarangpun konsep CDJ ini masih di gunakan oleh banyak perusahaan karena bagi para pelaku usaha konsep ini menjadi keunggulan mereka.
Apakah CDJ McKinsey berbeda dengan Marketing/Sales Funnel? Berbeda karena Marketing/Sales Funnel adalah visualisasi dalam bentuk corong. Jadi, marketing funnel bisa mencakup dua hal penting yaitu :
→ Bisa menjelaskan aspek kuantitas atau jumlah target pasar
→ Marketing funnel juga sekaligus menjelaskan CDJ secara deskriptif
Nah, bagian jumlah itulah yang tidak tercover dalam CDJ. Sedangkan CDJ hanya fokus pada menggambarkan pada proses yang ditempuh calon pelanggan dalam mengenal, mencari tahu lebih dalam, membeli produk, hingga akhirnya menjadi pelanggan tetap(loyal customer). Dengan begitu kita tau pasti selalu ada proses dan tahapan yang akan dilakukan oleh konsumen untuk melakukan pembelian yang sebenarnya dengan sebuah siklus yang berulang. Berikut adalah urutan dari siklusnya :
1. Trigger →2. Initial Consideration Set→3. Active Evaluation→4. Moment of purchase→5. Post purchase→6. Post purchase experience→ 7. Loyalty loop
Selanjutnya ada Initial Consideration Set, yaitu pasti dari kelebihannya, dan bertanya tanya berapa market yang sesuai dengan kebutuhannya. Pasti setiap bisnis banyak pesaingnya,maka dari itu saya mempunyai cara atau trik yang akan saya lakukan sendiri dan beda dengan toko lain. Saya punya fasilitas yang baik, pelayanan yang baik, memiliki banyak produk yang variannya banyak dan ada kupon buy 1 get 1 bila memesan via aplikasi Grabfood ataupun Gofood.
Active evaluation yang artinya konsumen ini menetapkan beberapa pilihan. Dalam hal ini pasti konsumen akan menganalisis secara detail dan akan mengevaluasi pilihan produk. Contoh : saya akan menjalankan bisnis soal harga pasti banyak pesaingnya. Namun,jika banyak harga bersaing dengan usaha minuman yang lain saya memiliki keunggulan dengan memberikan harga yang terjangkau dan memberikan promo buy 1 get 1.
Tahap
selanjutnya ada Momen of purchase, yang di maksud tahap ini adalah momen ketika
pelanggan berinteraksi dengan merk dagang, produk atau layanan untuk membentuk atau
mengubah kesan tentang merk,produk, layanan tersebut. Contohnya: saat konsumen
sudah tertarik dengan produk yang saya jual rasanya enak dan beda dari yang lain maka dari situ konsumen pertama kalinya membeli dan merasakan produk yang saya jual.
Post purchase, ini adalah tahapdimana konsumen merasa puas dengan apa yang dia belinya atau tidak. Contohnya ketika konsumen merasakan minuman Signature drink yang saya jual memang enak maka untuk pertama kali nya konsumen akan merasakan puas dan merasa bahwa minuman Signature drink adalah pilihan terbaik.
Post purchase experience dan Loyalty top. Dalam tahap ini adalah dimana konsumen merasa puas dan senang dengan produk yang di belinya. Sesuai dengan harapan konsumen tersebut dan sesuai ekspektasi. Maka dari itu konsumen akan menjadi langganan kita atau pelanggan tetap.
Sampai disini pembahasan saya kali ini, sekian dan terimakasih😊SEE YOU GUYS!!
→Pembuatan artikel ini adalah sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan dari kampus Institut STIAMI yang di bimbing oleh bapak Endra Marsudi, B.Ag., MBA←
0 Comments